Ingat gambar ini? Gambar ini membandingkan antara jaman Soeharto dengan jaman saat ini. Benarkan harga BBM saat ini (sangat) lebih mahal dari jaman Soeharto? Mari kita berhitung!
Harga BBM , Rp 700 (thn 1993) vs Rp 6500 ( thn 2013). Mana yang lebih murah ya ?
Dari segi harga minyak dunia dan penurunan kurs rupiah.
- Perubahan harga minyak dunia:
- 16,75/ barrel (1993) >>> 87,13/barrel (2013): naik 5,2 kali lipat
- Penurunan nilai tukar rupiah terhadap dollar:
- 1.842/dollar (1993) >>> 9.890/dollar (2013): turun 0,19 kali lipat (sekitar 1/5)
Artinya, jika pemerintah ingin mengambil tingkat keuntungan yang sama dengan tahun 1993, yaitu saat harga BBM Rp 700 (1993), seharusnya pemerintah menaikkan harga BBM dengan harga Rp 19.550 (2013)
Dari segi daya beli masyarakat (berdasarkan GDP):
- Kenaikan pendapatan per kapita kita:
- 1.600 dollar(Thn 1993) >>> 4.670 dollar (Thn 2012): Naik 2,92 kali lipat
- Penurunan nilai tukar rupiah terhadap dollar:
- 1.842/dollar (1993) >>> 9.890/dollar (2013): turun 0,19 kali lipat (sekitar 1/5)
Jadi, dari segi daya beli, nilai Rp 700 (thn 1993), setara dengan Rp 10.970 saat ini. Atau tegasnya, pada saat itu pemerintah menjual BBM dengan harga 10.970 jika dihitung dengan uang sekarang. Kebayang ga sebenarnya orang tua kita tuh beli BBM seharga itu?
Mana yang sebenarnya lebih murah?
Jangan bandingkan Rp 700 (thn 1993) vs Rp 6.500 (thn 2013), Tapi bandingkanlah angka:
Rp.19.550 vs Rp. 6.500 (2013) (dari segi rasio thdp harga normal dunia), atau
Rp. 10.970 vs Rp. 6.500 (2013) (dari segi daya beli masyarakat).
Jadi, harga Rp 700 (1993) itu ternyata jauh kurang ajar mencekiknya. So, Braho Pak Harto! #eh
0 komentar:
Posting Komentar